Rabu, 28 Desember 2016

Tunggulah Sayap itu

-Rajul Rasyid-

Tak lagi canda penghias rupa
Senandung idaman pun jadi lupa
apakah kini kita tak lebih dari kaum papa?
bukan, bukan harta. hanya angin yang menerpa

tergeletak disudut penantian
bukan, bukan karena kesepian

meniti dan kembali menyusun harap
melanglang ku di pemberhentian ratap
kaukah itu sang penenang yang bersayap?
Aku haru, aku malu, dipintu hanya ada lelap

Terbanglah, terbanglah angin berdawai

Tunggulah aku dimimpi yang kau anggap damai...

Jumat, 23 Desember 2016

Aku..

-Rajul Rasyid-
23 Desember 2016

Aku
Sebongkah mutiara
Tapi bukan...
Hanya dinding-dinding kerang penutupnya

Aku
Mawar indah ditaman
Bersinar kemerahan mewangi semerbak
Tapi hanya durinya...

Aku
Sebutir peluru yang telah ditembakkan
Menyisakan selongsong...
Menyisakan asap...

Senin, 19 Desember 2016

Ombak

-Rajul Rasyid-
30 Juli 2016

tetes air
bagai nada indah
menghantam sendi-sendi hati

merindu
apakah kau hujan?
mengantar kisah dibalik awan

penuh riak
tertumpah ombak