-Rajul Rasyid-
Tak lagi canda
penghias rupa
Senandung idaman pun
jadi lupa
apakah kini kita tak
lebih dari kaum papa?
bukan, bukan harta.
hanya angin yang menerpa
tergeletak disudut
penantian
bukan, bukan karena
kesepian
meniti dan kembali
menyusun harap
melanglang ku di
pemberhentian ratap
kaukah itu sang
penenang yang bersayap?
Aku haru, aku malu,
dipintu hanya ada lelap
Terbanglah,
terbanglah angin berdawai
Tunggulah aku
dimimpi yang kau anggap damai...